Pages

Senin, 07 Maret 2011

Mengapa akses jalan di depan kantor walikota cilegon ditutup?

Sudah beberapa minggu ini jalur menuju pelabuhan merak mengalami kemacetan. Hal ini berimbas pada di berikannya izin kepada supir-supir truk atau bus untuk melewati jalan raya yang ada di kota cilegon untuk mencapai pelabuhan merak ataupun menuju ke arah cigading. tapi ada satu hal yang sedikit janggal menurut saya. Yaitu dengan di tutupnya jalan dari arah grogol-merak yang melalui depan gedung DPRD Cilegon dan kantor walikota cilegon. Yang biasanya kita yang berpergian dari arah merak bisa langsung lurus sehabis melewati lampu merah di dekat lapangan ADB. Tapi kali ini kita harus memutar melalui lapangan sumampir.
Mengapa jalan tersebut di tutup pada saat di berikannya izin kepada supir kendaraan besar untuk melalui jalan yang ada di dalam kota cilegon?
Apa alasannya?

Spekulasi yang bertebaran di masyarakat menyebutkan bahwa alasan di tutupnya jalan tersebut adalah untuk menghindari masuknya bus-bus atau truk-truk yang ingin melewati jalan tersebut, hal ini di maksudkan agar meminimalisir kerusakan jalan yang akan terjadi jika truk-truk bermuatan besar melewati jalan tersebut. Sehingga niat awal orang yang ingin kondisi jalan di depan gedung dan kator itu agar tetap mulus, bisa berjalan dengan baik. Kan bisa malu pemerintah kita jika akses jalan di depan kantor walikota saja sudah ke tauan rusak. Nanti kalau pemerintah pusat sampe menyelidiki ruas-ruas jalan yang ada di kota cilegon, bisa malu dia. Apa lagi jika pemerintah pusat tau kondisi jalan lingkar selatan cilegon dan jalan yang ada di cigading yang sudah sangat "mengenaskan". Habis lah dia di omelin.

Tapi jika mungkin jawaban utamanya adalah untuk menghindari macet dari kendaraan-kendaraan pribadi yang memutar arah depan kantor walikota, itu sah-sah saja. Asalan jika pengaturannya sudah benar dan sesuai. Disini peran penegak pengantur lalu lintas sangatlah di butuhkan dalam mencegah ke macetan yang terjadi. Jangan sampaipengguna jalan di cilegon menjadi kemacetan yang terjadi. Jangan sampai pengguna jalan cilegon menjadi korbannya
apa pun jawabannya kita tetap "Akur Sedulur, Jujur Adil Makmur".

1 komentar: