Pages

Rabu, 02 Maret 2011

Apa itu Politik pencitraan?


  Mungkin anda sering sekali mendengar kata-kata "politik pencitraan" yang di lontarkan oleh para dialogis di setiap acara berita di televisi. kebanyakan kata-kata ini di ucapkan pada saat sharing/debat dalam acara berita yang memuat tentang berita politik. dan dalam prakteknya pun kata-kata ini sangat lah lumrah di ucapkan karna kata-kata ini menyimbolkan tentang pendapat dan asumsi seseorang terhadap perilaku yang telah di lakukan oleh orang lain. lalu apakah sebenarnya arti dari politik pencitraan itu sendiri? dan pada saat apakah kata kata ini biasa di gunakan? baiklah kita mulai saja mengupas tentang arti pokok dari politik pencitraan. dalam ilmu geografi, citra ialah suatu penambilan objek secara keseluruhan yang di lakukan dari tempat yang tinggi agar mendapatkan objek gambar secara keseluruhan. nah, dari situ kita sudah bisa menerka-nerka tentang apakah arti di balik kata politik pencitraan itu. jadi politik pencitraan itu ialah penggambaran tentang suatu tokoh dalam situasi dan kondisi apa saja baik politik, sosial, budaya dll dimana ia berperan aktiv dalam kegiatan politik dan dia membentuk image diri menjadi sesuatu yang ia inginkan. biasanya politik pencitraan dilakukan pada saat munculnya sesuatu hal yang sedang ramai di bicarakan oleh masyarakat, seperti bencana alam, kekerasan, keberhasilan suatu lembaga dll. apakah penjelasan saya masih kurang mengena bagi anda? baiklah untuk lebih jelasnya mari kita bahas politik pencitraan ini dengan contoh nyata saja.
-contoh 1:
pada saat timnas Indonesia sedang berada di performance terbaik pada saat mengikuti piala AFF 2010. mungkin anda adalah salah satu orang yang memuji penampilan timnas pada saat itu. tapi di balik keberhasilan timnas itu ada saja orang seperti Abu rizal bakrie yang ingin mengambil kesempatan dalam kesempiatan. hal ini mungkin menjurus pada pilpres 2014 nanti. lalu apa kah politik pencitraan yang telah dilakukan oleh Abu rizal bakrie? politik pencitraan yang ia lakukan adalah pada saat ia memberi simpati kepada timnas dengan cara mengundang timnas ke rumahnya dan memberikan sejumlah reward kepada pemain timnas. disini ia melakukan suatu tindakan yang dimana dengan di gelontorkannya sejumlah uang ke kas para pemain, ia mengharapkan bahwa rakyat indonesia tahu bahwa ia peduli dengan timnas, dan dengan cara itu pun ia mendapatkan image baik sebagai politisi yang masih memikirkan nasib sepak bola di Indonesia. sehingga nama dia menjadi harum di belantika per-politikan.
-contoh 2:
kerusuhan di cikeusik-pandeglang dan temanggung akhir-akhir ini menjadi sebuah sarana politik pencitraan bagi presiden kita. loh ko bisa? tentu saja bisa. dengan terjadinya kerusuhan di dareah tersebut, dia mengibaratkan bahwa dia sangat menyayangkan dan menyesali mengapa hal tersebut bisa terjadi. lalu dari sini paradigma masyarakat menjadi sedikit berubah terhadap presiden SBY. mungkin masyarakat berfikir bahwa SBY adalah sosok agamis yang anti kekerasan. dan patut di tiru.
nah dari 2 contoh di atas saya berharap anda sekalian bisa sedikit mengerti dan memiliki pandangan tentang sebuah arti dari politik pencitraan. politik pencitraan sah-sah saja di lakukan oleh seseorang asalkan di lakukan dengan cara yang tidak berlebihan dan di lakukan pada waktu-waktu yang tepat agar tidak menyinggung perasaan orang lain. kalau hal tersebut ber-orientasi pada sesuatu yang positiv, mengapa harus ada larangan? tapi jika hal tersebut di lakukan atas dasar kepentingan pribadi atau golongan saja, tugas kita adalah memberi kritik agar kegiatan tersebut berjalan seprti semestinya.

5 komentar:

  1. thx atas pencerahannya,,, kebetulan sy sedang meneliti Persepsi pencitraan politik pada kenerja kabinet Indonesia Bersatu II ditinjau dari perbedaan pekerjaan

    BalasHapus
  2. Siaaap Mbah (^^)7.
    Semoga si Mbah bisa sukses dengan Penelitian'a.
    oh iya, mohon kritik dari tulisan ane di atas dong mbah.

    BalasHapus
  3. thx mbah atas sharing ilmunya,

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus