Pages

Kamis, 29 September 2011

Ketika Media masa berkuasa


Langsung aja gan ke inti cerita. Biar agan/aganwati enak bacanya. Sebelumnya ane minta maaf nih kalo tulisan ane benar-benar berdasarkan EYD(Ejaan Yang Di’allay’kan).
Jadi gini gan, tadi pagi Dosen ane yang ngajar MatKul dasar-dasar jurnalisik ngasih sebuah cerita tentang betapa powerfullnya Media massa pada saat ini. Beliau ngasih contoh soal kisruhnya KKM senior ane akibat ‘kampanye terselubung’ yang di lakukan oleh Cawagub Provinsi Banten(Cawagub yang paling cantik, Incumbent), sebut saja beliau Ibu Atut Choysiah. Awal ceritanya kaya gini gan. Pada hari sebelum keberangkatan senior-senior an eke tempat KKM, tiba-tiba ada SMS yang mengharuskan para ketua dan wakil dari tiap-tiap kelompok untuk dating ke Anyer untuk di lakukan sosialisasi oleh Tagana. Nah pada saat sosialisasi, mereka di bekali(kurang lebih) sajadah, mukena, kerudung, stiker bergambar Gubernur, Amplop(pasti isinya udah pada tau kan?) dan CD. Nah nantinya bekal itu untuk di gunakan dan di bagikan pada saat KKM.
Namun pada saat menjelang akhir KKM, mereka lalu memutar CD yang telah mereka dapat, mereka terkejut melihat isi dari kepingan CD itu. Ternyata CD itu berisi tentang kebaikan dari Gubernur Banten sekarang dan mencalonkan diri lagi pada periode ini. Akhirnya mereka sadar bahwa mereka sedang di jadikan alat kampanye dari seorang manusia yang berambisius pada sebuah kekuasaan dan menghalalkan segala cara untuk bisa mempromosikan dirinya.
Singkat cerita para mahasiswa dengan di damping oleh Bapak Gandung, dosen ane di FISIP Universitas Sultan ageng Tirtayasa melaporkan kejadian memalukan tersebut ke KPU. Nah disini lah letak Ke ‘powerfull-an’ Media massa selaku pembentuk opini Publik. Pada saat Beliau melaporkan hal ini, Media Massa seperti Radar Banten menuliskan bahwa “Bapak Gandung adalah seorang PNS yang tidak netral, karna memihak salah satu pasang calon”. Karna tulisan beliau telah di jadikan rujukan bagi partai NasDem(Nasional Demokrat) yang mendukung pasangan WH-Irna.
Akhirnya Beliaupun di laporkan atas dasar ketidak netralan

bersambung^^